Kalor: Mencair, Membeku, Menguap, Mengembun, Menyublim, Mengkristal, Konduksi, Konveksi, Radiasi

Bookmark and Share

Mencair atau Peleburan (kadang-kadang disebut fusi ) adalah proses yang menghasilkan perubahan fase zat dari padat ke cair . Energi internal zat padat meningkat (biasanya karena panas) mencapai temperatur tertentu (disebut titik leleh ) saat zat ini berubah menjadi cair.Benda yang telah mencair sepenuhnya disebut benda cair .
Titik leleh zat adalah sifat khusus, atau berbeda-beda tergantung jenis zat tersebut. Titik leleh tidak sama dengan titik beku . Ini sama dalam fenomena yang dikenal sebagai pendinginan super . Dalam hal air , kristal es membutuhkan proses untuk memulai pembentukan. Air pada permukaan gelas yang sangat bersih akan mendingin beberapa derajat di bawah titik leleh tanpa membeku. Cairan air murni akan mendingin sampai -38 derajat celsius tanpa nukleasi es. Untuk ini, titik lelehnya adalah sifat khas suatu zat sementara titik beku bukan.

MEMBEKU

Dalam ilmu fisika dan kimia , pembekuan adalah proses dimana cairan berubah menjadi padatan . Titik beku adalah temperatur di mana hal ini terjadi. Peleburan , adalah proses kebalikan dari pembekuan di mana padatan berubah manjadi cairan. Pada sebagian besar zat, titik beku dan titik lebur biasanya sama.
Pendnginan yang cepat akibat paparan pada temperatur kriogenik dapat menyebebkan suatu zat membeku di bawah titik bekunya, sutu proses yang dinamakan pembekuan cepat ( flash freezing ), Untuk beberapa bahan murni, seperti air murni, temperatur pembekuan lebih rendah dari temperatur peleburan. Titik beku air dapat berada pada temperatur yang sama pada titik lebur ketika ada nukleator untuk mencegah pendinginan lanjutan ( supercooling ). Titik beku air adalah 0 ° C (32 ° F, 273 K). Tanpa adanya nukleator, air akan mendingin sampai -42 ° C (-43.6 ° F, 231 K) sebelum membeku. Dengan adanya material nukleasi, titik beku air akan sama dengan titik leburnya. Material nukleasi, seperti debu , biasa terdapat di lingkungan. Hal ini menyebabkan air hujan dan air keran akan membeku pada temperatur yang sama dengan temperatur leburnya.

MENGUAP

Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (misalnya air ) dengan spontan menjadi gas (misalnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi . Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan.
Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika molekul saling bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup buat menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap"

MENGEMBUN

Mengembun adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Sebuah alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser. Kondenser umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panas yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat digenggam sampai yang sangat besar.
Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari penguapan (evaporasi) dan merupakan proses eksothermik (melepas panas). Air yang terlihat di luar gelas air yang dingin di hari yang panas adalah kondensasi.

MENYUBLIM

Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.

MENGKRISTAL

Beberapa fase perubahan zat, salah satunya deposisi
Deposisi (fisika) atau Desublimasi adalah proses peengkristalan dimana hal ini terjadi karena proses mengerasnya/membekunya suatu benda yang memiliki zat zat tertentu dan memiliki unsur unsur zat yang dapat memberikan warna saat mengeras dan jika dilihat seperti warna kristal. Hal ini adalah lawan dari Sublimasi.

KONDUKSI

Konduktor dan Isolator

Konduktor: Benda yang dapat menghantarkan panas/ listrik dengan baik
Contoh: besi, baja, aluminium, tembaga, air, seng.
Sifat: Tidak mudah terbakar, tahan panas lama, mengalirkan panas dengan cepat & baik

Isolator: Benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik.
Contoh: Kayu, kertas, kain, kaca, busah, plastik
Sifat; Mudah terbakar, mudah dipadamkan, tidak dapat menghantarkan panas/listrik dengan baik
Peralatan yang terbuat dari konduktor & isolator: seterika, solder listrik, panci

KONVEKSI

Konveksi adalah pergerakan molekul-molekul pada fluida (yaitu cairan atau gas) dan rheid. Konveksi tak dapat terjadi pada benda padat, karena tidak ada difusi yang dapat terjadi pada benda padat.
Konveksi merupakan salah satu cara perpindahan panas dan massa utama. Perpindahan panas dan massa terjadi melalui difusi dan adveksi.
Perlu diketahui bahwa istilah konveksi biasanya digunakan untuk perpindahan panas melalui konveksi.

RADIASI

Radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi pada senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk kepada radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku untuk semua jenis radiasi. Beberapa radiasi dapat berbahaya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar