Apakah yang disebut “portofolio”? Ada beberapa macam portofolio. Dalam kalangan seniman misalnya, ada portofolio yang berarti kumpulan hasil karya terbaik seorang seniman, yang sengaja diadakan untuk keperluan pameran. Dalam dunia pendidikan, portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa, sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa bersama guru, sebagai bagian dari uasaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang siswa disebut portofolio. Portofolio dalam arti ini, dapat digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi siswa, atau menilai hasil belajar siswa. Portofolio demikian disebut juga ‘portofolio untuk penilaian’ atau ‘portofolio penilaian’.
Sebagai instrumen penilaian, portofolio difokuskan pada dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu ‘bukti’ tentang apa yang dapat dilakukan oleh siswa, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan (dijawab atau dipecahkan) oleh siswa. Bagi guru, portofolio menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan siswa dalam belajarnya: cara berpikirnya, pemahamannya atas pelajaran yang bersangkutan, kemampuannya mengungkapkan gagasan-gagasannya, sikapnya terhadap mata pelajaran yang bersangkutan, dan sebagainya. Portofolio penilaian bukan sekedar kumpulan hasil kerja siswa, melainkan kumpulan hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk menunjukkan bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau peningkatan belajar siswa.
Portofolio siswa untuk penilaian merupakan kumpulan produksi siswa, yang berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:
1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa, yang disajikan secara tertulis atau dengan penjelasan tertulis.
2. Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas untuk mata pelajaran yang bersangkutan
3. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan
4. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah, dalam mata pelajaran yang bersangkutan
5. Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep dalam mata pelajaran atau antarmata-pelajaran
6. Penyelesaian soal-soal terbuka
7. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan cara yang diajarkan di sekolah, atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan teman-teman sekelasnya
8. Laporan kerja kelompok
9. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat rekam audio, dan komputer.
10. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa yang bersangkutan.
11. Hasil karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugas-kan oleh guru (atas pilihan siswa sendiri, tetapi relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan)
12. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan siswa terhadap mata pelajaran yang bersangkutan
13. Cerita tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau usaha peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.
14. Laporan tentang sikap siswa terhadap pelajaran
Perencanaan Portofolio
Langkah pertama: Menentukan maksud atau fokus portfolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Mengapa saya (guru) memerlukan portofolio siswa?
· Sasaran belajar apa atau tujuan kurikuler apa yang ketercapaiannya hendak dinilai dengan portofolio ini?
· Apakah penilaian dengan portofolio lebih cocok untuk menilai belajar atau tujuan kurikuler tersebut daripada dengan penilaian alternative yang lain?
· Apakah portofolio itu harus difokuskan pada karya terbaik, atau pertumbuhan (perkembangan) belajar, atau keduanya?
· Portofolio itu akan digunakan sebagai komponen penilaian formatif ataukah untuk penilaian sumatif, atau keduanya?
· Siapakah yang menentukan isi portofolio: guru saja, guru dan siswa, atau pihak lain (misalnya siswa, orang tua, dan guru)?
Langkah kedua: Menentukan aspek isi yang dinilai
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Apakah saya (guru) akan menilai hanya karya terbaik siswa, ataukah akan
menilai perkembangan siswa?
· Pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa, yang menjadi aspek utama
untuk dinilai?
Langkah ketiga: Menentukan bentuk, susunan, atau organisasi portofolio.
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Jenis isi apa (karya cipta siswa ataukah catatan laporan kegiatan siswa
yang harus ada untuk mendapat nilai)
· Apa yang harus ada dalam ‘Daftar Isi’ protfolio, atau apa garis besar isi
portofolio, yang harus terdapat dalam portofolio?
· Bagaimana definisi tiap-tiap kategori atau jenis satuan isi portofolio?
Langkah keempat: Menentukan penggunaan portfolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Berapa lama setiap hari siswa diharapkan mengerjakan tugas membuat portofolio itu? (Misalnya 15 menit setiap hari)
· Bagaimana kaitan antara portofolio itu dan pembelajaran sehari-hari?
· Siapa yang menentukan jenis isi portofolio itu? (Guru sendiri, guru dan siswa, atau siswa sendiri?)
· Kapan portofolio itu akan dicermati untuk dinilai?
· Bagaimana pembobotan nilai portofolio dan komponen penilaian lain, dalam rangka penentuan nilai akhir semester (penentuan nilai rapor)?
· Apakah guru akan mendiskusikan isi portofolio itu dengan siswa yang bersangkutan?
· Apakah portofolio itu akan ditunjukkan pula kepada orang tua siswa, kepala sekolah, guru lain, atau siswa lain?
Langkah kelima: Menentukan cara menilai portfolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Apakah penskoran portofolio akan dilakukan dengan dua macam rubrik (pedoman) penskoran, yaitu rubrik umum dan rubrik khusus?
· Apakah rubrik penskoran untuk setiap jenis isi portofolio itu sudah ada?
· Apakah penilaian portofolio akan dikerjakan oleh guru sendiri, ataukah oleh guru bersama siswa yang bersangkutan?
Langkah keenam: Menentukan bentuk atau penggunaan rubrik
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Apakah nilai portfolio akan dinyatakan sebagai satu skor saja?
Perlu diperhatikan bahwa isi portofolio dapat sangat bervariasi. Oleh karena itu, guru harus mengarahkan siswa agar portofolio yang dibuat oleh siswa sesuai dengan tujuaan pembelajaran. Guru sebaiknya menentukan apa yang harus ada di dalam portofolio dan apa yang boleh ada di dalam portofolio; meskipun produk yang istimewa di luar yang ditentukan itu tentu diizinkan untuk dimasukkan ke dalam portofolio. Penggunaan portofolio juga memberikan kesempatan kepada guru untuk memperluas wawasan, dan memahami siswanya. Dalam rangka itu, sebaiknya portofolio dibahas dengan sesama guru, kepala sekolah, dan dengan orang tua siswa.
Selengkapnya silakan lihat di:
http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/pedoman-pengembangan-portofolio.pdf
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar