Pasca PD II telah terjadi ketegangan dan konflik-konflik kepentingan antara Blok Barat dengan Blok Timur yang mengarah pada perang terbuka secara luas. Amerika Serikat dan Uni Soviet bekerja keras untuk menyebarkan ideologi dan mempengaruhi negara lain agar masuk menjadi sekutunya. Kondisi seperti ini disebut suasana “Perang Dingin”.
Perang Dingin diawali ketika Jerman sebagai negara yang kalah perang dalam PD II dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang berpengaruh terhadap pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh AS, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur oleh Uni Soviet.
Beberapa hal yang terjadi pada saat Perang Dingin:
1. Kubu Amerika Serikat
a. Doktrin Truman
Presiden Amerika Serikat F.D. Roosevelt kedudukannya diganti oleh Harry S. Truman pada tahun 1947. Truman mengeluarkan doktrin yang isinya: memberi bantuan ekonomi dan militer kepada Yunani dan Turki.
b. Marshall Plan
Rencana Marshall berisi tentang “pemberian bantuan kepada negara-negara Eropa guna memulihkan perekonomiannya yang porak poranda akibat PD II”. Rencana diterima baik oleh beberapa negara Eropa, namun ditentang oleh kubu Uni Soviet dengan mengeluarkan Rencana Molotov pada tahun 1949 yang isinya: “agar negara-negara komunis dianjurkan untuk mencukupi kebutuhannya dengan memanfaatkan hasil-hasil dari dalam negeri.”
c. SEATO (South East Asia Treaty Organization)
Didirikan pada tahun 1954 dengan tujuan membendung lajunya komunisme di kawasan Asia Tenggara.
d. ANZUS
Dibentuk pada tahun 1951 dengan anggotanya Amerika Serikat, New Zealand, dan Australia.
2. Kubu Uni Soviet
a. Doktrin Breshnev
Doktrin ini dikeluarkan setelah terbentuknya Pakta Warsawa yang isinya sebagai berikut.
- Kedaulatan negara anggota Pakta Warsawa terbatas
- Negara anggota Pakta Warsawa dapat ikut campur urusan dalam negeri anggotanya bila dianggap membahayakan komunisme.
Doktrin Breshnev ini benar-benar dilaksanakan, terbukti ketika tahun 1958 di Cekoslovakia terjadi gerakan ke arah Liberalisme yang dipimpin oleh Alexander Dubeeck. Anggota Pakta Warsawa menyerbunya sehingga usaha Dubeeck tersebut mengalami kegagalan. Demikian halnya sewaktu di Polandia terdapat gerakan buruh yang mengarah pada gerakan Liberal yang dipimpin oleh Lech Walesa, pemerintah Polandia bersama-sama Uni Soviet melakukan penindasan dengan kejam.
b. Cominform (The Communist in Formation Bureau)
Didirikan tahun 1947 yang merupakan wadah kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd, Yugoslavia.
c. Pakta Warsawa
Organisasi Pakta Militer negara-negara komunis yang didirikan di Warsawa (Polandia) pada tahun 1955 sebagai jawaban terhadap Kubu Amerika Serikat yang membentuk NATO.
d. Perjanjian Uni Soviet dengan RRC tahun 1950 tentang kerja sama militer untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
e. Uni Soviet membantu Mesir dan Syria ketika terjadi perang bangsa Arab melawan Israel tahun 1967.
f. Uni Soviet mendukung berdirinya negara Vietnam Utara (komunis) dalam Konferensi Jenewa tahun 1954.
Selain hal-hal di atas dalam upaya mempertahankan supremasi masing-masing juga telah melahirkan sengketa di Semenanjung Korea yang mengakibatkan perang terbuka antara Korea Utara yang didukung Uni Soviet dengan Korea Selatan yang didukung AS pada tahun 1950 - 1953.
Ketegangan antara pihak barat dengan timur pada era Perang Dingin ini ditandai pula oleh perlombaan senjata nuklir dan uji coba persenjataan mutakhir dari kedua belah pihak yang dapat menghancurkan perdamaian dunia.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa selama Perang Dingin berlangsung ditandai oleh:
1. pembentukan aliansi-aliansi yang mempertajam perbedaan pandangan antara Blok Barat dengan Blok Timur
2. pembentukan pakta pertahanan militer
3. perlombaan senjata nuklir yang mengancam perdamaian dunia
4. usaha-usaha Blok Barat maupun Blok Timur untuk mempengaruhi negara-negara lain agar menjadi sekutunya.
Home » Pelajaran Sejarah » Perang Dingin
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar