Memang ironis sekali bahwa banyak sekali orang menjadi merokok aktif karena alasan-alasan yang tidak logis dan hanya mementingkan gaya saja, padahal di balik rokok terdapat banyak sekali racun-racun dan dampak sosial yang harus ditanggungnya. Banyak anak-anak dan remaja yang menjadi korban rokok baik secara langsung maupun tidak langsung karena kepolosannya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Hanya satu pernyataan saja "Yang boleh merokok hanya orang dewasa saja".
Entah ada aturannya atau tidak akan tetapi nasi telah menjadi bubur. Banyak anak-anak dan remaja yang telah menjadi pecandu rokok yang mungkin hingga akhir hayatnya. Memang enak bisnis menjual sesuatu yang membuat orang kecanduan dan sakaw ketika menginggalkannya karena pasti laku keras. Efek atau dampak buruk rokok pun tidak dipedulikan oleh pemerintah karena pemerintah butuh uang masukan dari pecandu rokok (bukan dari pabrik perusahaan rokok) untuk menjalankan negara ini.
Menjadi orang yang tidak merokok sungguh membahagiakan dan membanggakan karena berarti telah bebas dari budaya buruk bangsa-bangsa di dunia. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kita banggakan dari kita yang tidak merokok :
1. Bebas Sakaw
Jika orang yang kecanduan merokok dipaksa berhenti merokok maka tubuh orang itu mungkin bisa merasa lemas, hilang gairah hidup, mulut terasa asam, sulit konsentrasi, murah emosi, dan lain sebagainya. Memang tidak separah sakaw akibat putaw maupun narkoba lainnya, namun tetap saja bisa membuat seorang pecandu rokok tersiksa, sehingga tidak banyak orang yang bisa mudah terbebas begitu saja dari cengkraman jahat rokok.
2. Resiko Terserang Penyakit Karena Rokok Menjadi Kecil
Seorang perokok memiliki resiko yang besar terhadap berbagai penyakit bahaya yang mematikan seperti penyakit jantung, penyakit kanker, stroke, dan lain sebagainya. Biasanya seorang perokok memiliki paru-paru yang buruk karena rusak akibat rokok yang terus menerus dihisapnya sedangkan tubuh tidak butuh zat-zat berbahaya tersebut
3. Lebih Percaya Diri
Celakanya, para perokok merasa lebih pede dengan merokok. Sungguh tipu daya yang keji dari rokok.
Padahal rokok bisa membuat mulut kita bau menyengat yang sangat kurang sedap. Di samping itu rokok bisa membuat bibir, lidah, gusi, lubang hidung serta rongga mulut seseorang jadi terlihat lebih gelap, gigi menguning atau bahkan menghitam, sering batuk-batuk, sering meludah sembarangan, dan lain sebagainya.
Padahal rokok bisa membuat mulut kita bau menyengat yang sangat kurang sedap. Di samping itu rokok bisa membuat bibir, lidah, gusi, lubang hidung serta rongga mulut seseorang jadi terlihat lebih gelap, gigi menguning atau bahkan menghitam, sering batuk-batuk, sering meludah sembarangan, dan lain sebagainya.
4. Memiliki Banyak Waktu Untuk Hal Berguna
Banyak waktu yang dibuang percuma oleh para perokok karena harus menjalani ritual hariannya memasukkan asap ke dalam tubuh agar tubuh maupun jiwanya tidak terganggu. Sekali merokok bisa butuh waktu beberapa menit sampai puluhan menit dengan banyak keterbatasannya. Lebih parahnya jika merokok sambil kumpul-kumpul dengan teman bisa sambil membicarakan keburukan orang (ghibah) atau kegiatan yang menyebabkan dosa tambahan.
5. Tidak Mengganggu Orang Lain
Mana ada orang yang bukan perokok secara sukarela mau menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif. Itu namanya bunuh diri karena menghirup asap rokok amat sangat menyakitkan dan sangat tidak menyenangkan. Hal itu mungkin tidak disadari oleh orang yang sedang asyik merokok sehingga banyak yang melakukan aktivitas merokoknya di tempat-tempat umum yang banyak dilalui orang-orang yang tidak merokok.
6. Mengajarkan Hal Yang Baik Kepada Orang Lain (Menjadi Contoh Baik Orang-Orang)
Orangtua adalah contoh bagi anak-anaknya. Anak-anak bisa komplen jika ia dilarang merokok, akan tetapi ayah dan atau ibunya merokok secara aktif di depan anak-anaknya. Begitu pula jika di suatu lingkungan hanya sedikit orang yang merokok dan perokok dicap jelek dalam lingkungan, maka generasi muda lingkungan itu bisa menjadi generasi yang tidak merokok. Sebenarnya merokok itu adalah sesuatu yang memalukan karena simbol dari kesalahan kita di masa lalu yang akan merusak kesehatan kita di masa depan.
7. Lebih Disayang Pacar, Isteri, Anak-Anak, Mertua, Orangtua, Saudara, dan lain-lain
Yang jelas para orangtua akan lebih senang jika calon menantu atau calon suami atau isteri anaknya tidak merokok dan tidak melakukan berbagai kebiasaan buruk lainnya. Rokok merupakan indikator apakah seseorang bisa menjaga diri dari hal-hal yang buruk atau tidak dalam hidupnya. Merokok merupakan salah satu indikator bahwa orang tersebut mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang buruk.
8. Hemat Banyak Uang
Coba hitung jika satu hari harus mengeluarkan uang Rp. 10.000,- untuk membeli candu, maka berapa uang yang harus dikeluarkan dalam satu bulan? Jika setahun dikumpulkan maka jadi berapa? Alangkah bijak jika uang tersebut ditabung untuk ongkos naik haji, untuk qurban, untuk dana tak terduga, untuk membantu anak yatim, dan lain sebagainya. Rokok adalah benda yang tidak kita butuhkan, kenapa harus dibeli?
-----
Memang untuk tidak menjadi perokok mungkin akan mendapat cemohan, celaan, sangkaan, dan ajaran dari para perokok untuk mau jadi perokok seperti mereka. Siapa sih yang mau jadi perokok sendirian dan menerima akibat dari kebodohannya sendiri. Ya pasti mereka ajak yang lain agar bisa menjadi orang-orang yang senasib sependeritaan dibodohi oleh rokok. Celakanya saat ini perusahaan rokok gencar membuat ilusi pencitraan palsu bahwa merokok itu gaul, ngetrend, modis, muda, biasa dilakukan, sehat, keren, kebiasaan orang kaya, dan lain-lain. Kita harus kuat menangkal semua itu dengan dampak positif dari tidak merokok. Semua itu adalah palsu saudara-saudara!
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar