Sistem Reproduksi Manusia Organ Kelamin Wanita

Sistem Reproduksi Manusia Organ Kelamin Wanita

Setiap manusia membutuhkan aktivitas seksual yang telah mejadi kebutuhan biologis dasar untuk mendapatkan keturunan. Namun, apabila salah satu pihak mengalami gangguan pada organ kelamin maka hubungan rumah tangga (hubungan suami istri) tersebut akan mengalami keretakan atau menjadi tidak baik. Oleh sebab itu para wanita/perempuan perlu mengenali sistem reproduksi kita agar kita dapat mendeteksi sejak awal apabila terjadi gangguan pada sistem reproduksi kita.

Organ kelamin wanita dapat dibagi menjadi dua yaitu :

a. Bagian Organ Kelamin Wanita/Perempuan Bagian Luar

Di mana fungsinya sebagai jalan masuknya sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung dari organ kelamin dalam. Di dalam saluran kelamin wanita terdapat lubang yang berhubungan dengan luar yang dapat menyebabkan mikroorganisme dapat masuk ke dalam tubuh dan menjadi infeksi kandungan. Organ kelamin luar (vulva) dibatasi oleh labium mayor, labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Selain itu juga terdapat labium minor yang terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor mengelilingi lubang vagina dan uretra. Lubang pada vagina disebut introitus dan daerah berbentuk separuh bulan di belakang introitus disebut forest. Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih. Labium minora kiri dan kanan bertemu didepan dan membetnuk klitoris yaitu penonjolan kecil yang sangat peka.

b. Bagian Organ Kelamin Wanita/Perempuan Bagian Dalam

Didalam organ kelamin dalam terbetnuk sebuah jalur atau saluran kelamin yang terdiri dari :
- Ovarium (indung telur) yaitu tempat menghasilakn sel telur.
- Tuba falopii (ovidak) yaitu tempat berlangsungnya pembuahan
- Rahim(uterus) yaitu tempat berkembangnya embrio menjadi janin.
- Vagina yaitu merupakan jalan lahirnya seorang bayi.

Jika dalam keadaan normal dinding vagina bagian depan dan belakang akan salin bersentuhan sehigga tidak ada ruang di dalamnya kecuali jika sedang dalam pemeriksaan ataupun berhubungan intim maka akan terbuka.

Adapun sebagai wanita kita pasti menginginkan kebersihan dan perawatan yang baik untuk daerah intim kita antara lain :

1. menjaga kersihan daerah intim, dengan menjaganya agar tetap kering dan tidak lembab misalnya gunakan celana dalam dengan bahan yang dapat menyerap keringat, hindari memakai celana dalam terlalu ketat. Biasakan mengganti pembalut dan pantyliner pada waktunya untuk mencegah bakteri berkembang biak.

2. biasakan membasuh bagian intim dengan benar yaitu dari arah depan ke belakang.

3. Penggunaan cairan pembersih vagina sebaiknya tidak berlebihan karena dapat mematikan flora normal vagina.

4. Hindari penggunaan bedak talkum, tissue atau sabun dengan pewangi pada daerah vagina.

5. Hindari pemakaian barang - barang yang memudahkan penularan seperti meminjam perlengkapan mandi dsb.

6. Basuh tangan sebelum dan setelah menyentuh alat kelamin.

7. Penggunaan vagina /douche seperti lactacyd dsb. boleh dilakukan.